ANALISIS HUMOR PERCAKAPAN BERBAHASA SUNDA: SEBUAH ANALISIS PRAGMATIK

Putrasulung Baginda

Abstract


Abstrak : Di Indonesia, humor sudah menjadi bagian dari sistem kemasyarakatan, dimana small talk dan ritual yang ada dalam interaksi sosial kemasyarakat kerap juga melibatkan humor. Dalam masyarakat kita yang beragam, humor sudah menjadi bagian dari kesenian rakyat, seperti calung dalam masyarakat Sunda, ludruk dan ketoprak dalam masyarakat Jawa atau lenong di masayarakat Betawi. Penelitian ini bertujuan mengungkap aspek pragmatik dalam humor percakapan berbahasa Sunda. Teori dasar yang digunakan adalah Maksim Percakapan yang dikemukakan oleh Grice dan Principle of Mutual Consideration dari Aziz. Melalui penelaahan sederhana ini diharapkan mekanisme humor dalam menghasilkan kelucuan bisa diungkap. Sampel penelitian adalah 10 humor perbincangan berbahasa Sunda yang disiarkan radio Rama dalam acara Canghegar. Dari penelitian ini diketahui, bahwa dalam kreasi humor Sunda, upaya melahirkan kelucuan dilakukan dengan memanipulasi bahasa sehingga keluar dari maksim cara (maxim of manner) sebagaimana dikemukakan oleh Grice.

Kata-kata kunci: analisis pragmatik, bahasa Sunda, humor

Abstract: In Indonesia, humor has become one of society system, where small talk and ritual which exist in social interaction is often involve in humor. In our various societies, humor has become a part of people’s art like “calung” in Sundanese society, “ludruk” and “ketoprak” in Javanese society, or “lenong” in Betawi society. This study aims to reveal the pragmatic aspect in Sundanese humor conversations. The basic theory used is Conversation Maxims proposed by Grice and the Principle of Mutual Consideration of Aziz. This simple study tried tried to reveal the linguistic mechanism which generate humor. Samples were 10 Sundanese humor conversations broadcasted by Rama FM in the program of Canghegar. The study found that in the creation of Sundanese humor, the efforts made by manipulating the language so that it violated the maxim of Manneras suggested by Grice.

Keywords: pragmatic analysis, Sundanese, humor



Full Text:

PDF

References


Aziz, E. A. (2008). Horison Baru Teori Kesantunan Berbahasa: Membingkai yang Terserak, Menggugat yang Semu, Menuju Universalisme yang Hakiki. Pidato Pengukuhan Drs. E. Aminudin. Aziz, MA, Ph.D sebagai Guru Besar dalam bidang Linguistik pada Fakultas Bahasa dan Seni (FPBS) UPI

Huang, Y. (2007). Pragmatics. New York: Oxford University Press

Levinson, S.C. (1983). Pragmatics. New York: Cambridge University Press

Mc. Ghee & Golstein. (1972). Handbook of Humor Research. New York: Springer-Verlag.

Yule, G. (1996). Pragmatics. New York: Cambridge University Press


Refbacks

  • There are currently no refbacks.


Jurnal Barista telah terindeks di: