Abstract:
Melihat sektor pariwisata yang merupakan lintas sektor ini sudah
memberikan dampak bagi pertumbuhan ekonomi dengan melibatkan seluruh masyarakat lokal. Namun pada kasus yang sudah terjadi adanya kegiatan pemberdayaan masyarakat tetapi masyarakat merasa kurang diberdayakan. Sebagai potret pemberdayaan masyarakat yang dinilai sudah memberdayakan masyarakat terdapat di Cukang Taneuh sebagai lokasi penelitian. Cukang Taneuh yang terletak di Kabupaten Pangandaran merupakan salah satu contoh bagaimana masyarakat dapat terlibat secara nyata. Hal ini terkait dengan pemberdayaan masyarakat Cukang Taneuh yang memiliki tingkat partisipasi aktif (masyarakat ikut terlibat secara langsung) dengan peran-peran yang berbeda. Namun masih ditemukan permasalahan seperti pembagian manfaat yang belum optimal untuk setiap kelompok yang ada di Cukang Taneuh. Tujuan dari penelitian ini melihat bagaimana proses pemberdayaan masyarakat yang telah dilakukan agar masyarakat berpartisipasi aktif.
Dilihat dari perspektif tersebut pendekatan yang digunakan yaitu empowerment dikemukakan oleh Isbandi (2007) keikutsertaan masyarakat dalam proses pengidentifikasian masalah dan potensi yang ada di masyarakat. Dari pendekatan tersebut didapatkan karakteristik sukses empowerment menurut Goodwin dan Santili (2009) menjelaskan bahwa pemberdayaan masyarakat yang sukses dapat dilihat dari segi manfaat yang didapatkan oleh masyarakat lokal.
Metode yang digunakan yaitu deskriptif kualitatif dengan teknik penarikan sampel yaitu snowball sampling saat dilapangan. Hasil penelitian
menunjukan bahwa pemberdayaan masyarakat di Cukang Taneuh sudah terjadi, dilihat dari aspek karakteristik empowerment yang akan menghasilkan contoh pemberdayaan masyarakat dibidang pariwisata untuk daerah lainnya.
Kata Kunci: Pemberdayaan Masyarakat